Jumat, 08 April 2016

Sumber Rejeki Oase Keluarga Mami Suyatmi


Thursday, 05 July 2007 
Bisnis yang diniatkan sebagai sumber penghasilan tambahan setelah sang suami pensiun, UD Sumber Rejeki yang didirikan oleh Mami Suyatmi terus berekspansi. Sukatna

Sebuah botol gelap berisi cairan hitam dililit label kertas dengan dominasi warnah merah. Di pojok label terpampang foto wanita sepuh (tua) dengan tatapan mata tajam tetapi sekaligus teduh. Itulah tatapan mata Mami Suyatmi, wanita yang kini usianya sudah menginjak 70 tahun. Tatapan mata tajam itu menunjukkan bahwa semangat Mami Suyatmi tetap menyala meski di usia senja. Sedangkan tatapan teduh menunjukkan sifat mengayomi.
Filosofi itulah yang diterjemahkan Mami Suyatmi ke dalam produk kecapnya, Kecap Cap Ibu. “Saya ingin mendapatkan hasil tambahan, tetapi tetap memperhatikan sisi kesehatan. Maka lahirlah Kecap Cap Ibu,” kata Mami Suyatmi yang menjamin produk kecapnya diolah dari bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet kimia.

Bisnis UD Sumber Rejeki dimulai Mami setelah sang suami Soetomo Tjipto Soedarmo pensiun dari Dinas Kesehatan. Pada waktu itu Mami masih bingung menentukan jenis bisnis yang akan digelutinya, meski ia memiliki puluhan ketrampilan mengolah makanan yang didapatkan ketika masih remaja. Akhirnya, pilihannya jatuh untuk membuat kecap. Selain, karena hampir semua keluarga membutuhkannya selama ini masih jarang kecap yang diolah tanpa melibatkan bahan kimia. “Bagi saya konsumen itu adalah anak-anak saya. Maka penting bagi saya memperhatikan aspek kesehatan sebagaimana saya memperhatikan kesehatan anak-anak saya sendiri,” kata Mami yang memproduksi kecap di rumahnya,  Permata Duta Blok E4/6 Sukmajaya, Depok.

Lantaran Kecap Cap Ibu diolah dari bahan-bahan alami maka harganya relatif premium dibandingkan dengan yang ada di pasaran. Keberadaannya pun jarang ditemukan di pasaran, lantaran kecap ini didistribusikan di kalangan orang-orang yang sudah kenal dan memiliki komitmen terhadap makanan yang sehat. “Formulanya pernah mau dibeli sebuah perusahaan dengan harga Rp 1 miliar. Tetapi saya tidak tertarik,” ungkap Mami.
Seturut waktu, payung bisnis Kecap Cap Ibu UD Sumber Rejeki melakukan diversifikasi usaha. Namun karena usianya merambat tua, tongkat kepemimpinannya beralih ke sang menantu Vipie. UD Sumber Rejeki kini sudah memproduksi dan memasarkan kecap, VCO, minyak goreng anti-tengik, aneka sabun herbal dan arang batok kelapa. Tiap tahun, UD Sumber Rejeki selalu melakukan inovasi produk. Untuk itulah Vipie bekerjasama dengan sang suami, Wisnu Gardjito, orang nomor satu di Improvement Institute sebagai konsultannya. 
Dan uniknya, mereka yang pernah menolak menjual formula produknya seharga Rp 1 miliar ini dengan sukarela menularkan ilmunya kepada sejumlah keluarga yang tergabung ke dalam suatu cluster di seluruh Indonesia. “Kami memiliki saham 20 persen di setiap usaha yang kami bentuk. Prinsipnya kami bisa membuka peluang kerja bagi banyak orang. Dan saya anti-kapitalis,” ujar Wisnu, lulusan sebuah universitas di Amerika Serikat dan Jepang ini.

“Itu sebabnya kami menghitung segala sesuatunya berdasarkan equity, bukan uang,” tandas Wisnu yang tinggal menyelesaikan desertasi S3-nya di IPB untuk meraih titel doktor dengan predikat magna cum laude ini.

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar